CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »


Friday, November 21, 2008

Ini lanjutan terakhi....!!!!!!!!!

Menengok Arah Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia by Romi Satria Wahono
Sejak akhir tahun 2005, kebetulan saya diminta membantu Kementrian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) dalam kegiatan pembuatan buku putih penelitian dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia. Sebenarnya kegiatan KNRT untuk pembuatan buku putih tidak hanya dalam bidang TIK, tetapi juga beberapa bidang lain yang disebut dengan 6 bidang prioritas pembangunan Iptek 2005-2025, yang terdiri dari:
Teknologi Ketahanan Pangan dan Pertanian
Teknologi Energi: Energi Alternatif dan Terbarukan
Teknologi Transportasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Kesehatan dan Obat-Obatan
Teknologi Pertahanan
Dan pada tanggal 26 Juli 2006 diadakan acara penyempurnaan draft final buku putih untuk ke 6 bidang diatas, dimana Menristek (pak Kusmayanto Kadiman) dalam keynote speechnya memaparkan beberapa panduan dan filosofi kenapa buku putih harus ada. Tentu dalam tulisan ini saya tidak akan mengupas isi buku putih ke 5 bidang lain selain TIK, karena tugas saya memang hanya di buku putih TIK. Ada satu catatan menarik bahwa sedikit perdebatan hangat terjadi pada pertemuan tanggal 26 Juli 2006, khususnya tentang posisi buku putih ini sendiri. Pak Kusmayanto menyebut bahwa muara kerangka pikir buku putih berasal dari Jakstranas Iptek 2005-2009 dan Agenda Riset Nasional (ARN) . Sedangkan pemikiran rekan-rekan penyusun ARN, bahwa justru ARN yang seharusnya disusun berdasarkan Buku Putih, karena lingkup tahun buku putih yang lebih panjang yaitu 2005-2025. Well, kedua pemikiran ini berlandaskan pada dokumen yang resmi, meskipun saya sendiri kurang jelas, mana madzab yang lebih shohih
Penyusunan buku putih yang lengkapnya bernama “Buku Putih Penelitian Pengembangan dan Penerapan Iptek Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun 2005-2025”, sempat tertatih-tatih dan mengalami beberapa pergantian tim nara sumber. Saya mengikuti beberapa pertemuan yang diadakan di Jakarta akhir tahun 2005 dan kemudian camp selama 2 hari di Bandung di awal tahun 2006. Tim yang terdiri dari 22 orang, cukup lengkap dan berimbang karena ada wakil dari KNRT (pak Engkos Koswara dan pak Richard Mengko), LIPI (pak Tigor Nauli, pak Handoko, pak Mashuri dan saya sendiri), Depkominfo (pak Ashwin Sasongko dan pak Hadwi Sanjoyo), BPPT (pak Sulistyo dan pak Hary Budiarto), dari Universitas ada pak Abdullah Alkaf (ITS), ada juga wakil dari BATAN, LAPAN, dan yang menarik diundang juga beberapa wakil vendor misalnya pak Harry Kaligis (Sun Microsystems) dan pak Goenawan Lukito (Oracle). Saya secara pribadi juga ingin memberi applaus khusus kepada pak Agus Sediadi, pak Sabartua Tampubolon, pak Kemal Prihatman dan teman-teman di KNRT yang bekerja secara underground menyusun dan mengedit narasi sehingga berbentuk draft yang matang.
Tentu dalam pembahasan terjadi tarik ulur dan diskusi hangat, yang saya pikir terjadi karena pengaruh beragamnya latar belakang bidang pendidikan, core competence dan institusi tempat kerja. Pengaruh lain adalah seperti saya duga di awal, sangat sulit membuat grand design penelitian sampai 25 tahun ke depan untuk bidang yang sangat (terlalu) cepat berkembang seperti TIK. Sampai detik inipun saya belum yakin 100% bahwa poin-poin yang disusun sudah menggambarkan peta penelitian yang sebaiknya dilakukan sampai 2025 di Indonesia. Saya pikir sifat buku putih ini lebih dinamis dan memungkinkan terjadinya revisi ketika kebutuhan dan teknologi berkembang di luar lingkup yang dibahas di buku putih. Draft awal pada pertemuan di Jakarta diperbaiki secara menyeluruh dengan mengubah format dan poin-poin utama pembahasan pada pertemuan (camp) 2 hari di Bandung.
Saya mencatat hal menarik dari buku putih TIK ini, yang pertama bahwa hasil penelitian TIK di Indonesia diharapkan mampu berperan dalam:
Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
Meningkatkan daya saing bangsa
Memperkuat persatuan dan kesatuan nasional
Mewujudkan pemerintahan yang transparan
Meningkatkan jati diri bangsa di tingkat internasional
Dapat kita simpulkan bahwa para peneliti bidang TIK diharapkan lebih melihat user needs (kebutuhan pengguna atau stakeholder), lebih membumi dan memprioritaskan penelitian ke arah mencari solusi kebutuhan riil masyarakat. Tentu peneliti bidang TIK akan semakin sibuk karena disamping harus memilih tema penelitian yang siap terap untuk masyarakat, juga unggul dan dapat bersaing secara internasional, dan apabila diperlukan dapat membantu mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih.
Bahasa lainnya, penelitian yang dilakukan harus menjawab kepentingan beberapa stakeholder, yaitu:
Masyarakat dan publik, untuk menuju masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society) dan layanan elektronik (eServices)
Pemerintah, untuk menuju eGovernment
Industri, untuk menuju industri TIK yang global dan berdaya saing
Lembaga Iptek, untuk menuju lembaga Iptek kelas dunia
Kemudian apa prioritas tema penelitian TIK yang direkomendasikan dalam buku putih tersebut? Ada 5 prioritas utama yang masing-masing memiliki bidang garapan seperti di bawah:
Infrastruktur Informasi: jaringan informasi dan telekomunikasi, information exchange, digital broadcasting, perangkat keras komputer dan device pendukungnya, community access point
Perangkat Lunak: sistem operasi, sistem aplikasi, bahasa pemrograman dan development tool, opensource, simulasi dan komputasi
Kandungan (Content) Informasi: respositori dan information sharing, creative digital, data security, eServices
Pengembangan SDM dan Kelembagaan: edukasi dan research center, sertifikasi dan kurikulum TIK, pengembangan software house lokal, inkubator bisnis dan competence center, pengembangan ICT park
Regulasi dan Standardisasi: regulasi konvergensi TIK, pengembangan sistem insentif, standardisasi peralatan TIK, universal service obligation (USO)
Informasi lengkap masing-masing tema dapat didownload langsung dari draft buku putih yang ada di situs KNRT.
Di Indonesia sebenarnya dokumen-dokumen semacam Jakstranas Iptek, ARN dan buku putih ini masih menyisakan pekerjaan rumah. Diantaranya yang paling mencolok adalah bagaimana kita bisa mensinkronkan arah penelitian dan pengembangan, karena beberapa kementrian maupun departemen lain juga membuat kajian, kebijakan dan buku putih yang meskipun bertema sama tetapi sering isinya berbeda dan susah mencari titik temunya. Masalah kemudian adalah sosialisasi, mungkin perlu dipikirkan teknik sosialisasi yang lebih efektif secara kualitas dan kuantitas, karena seminar dan workshop sepertinya agak kurang efektif dalam proses diseminasi informasi dari kebijakan-kebijakan pemerintah.
Draft dokumen buku putih ini dapat didownload melalui situs http://www.ristek.go.id. Terutama bagi peneliti yang bergerak di bidang TIK, mudah-mudahan bisa menjadi bahan rujukan dalam penentuan tema dan prioritas penelitian. Saat ini KNRT masih membuka diri untuk menerima masukan berhubungan dengan buku putih ini, masukan dapat dilayangkan melalui halaman Kirim Masukan Buku Putih.

Category: Research Visited: 184020 times
This entry was posted on Wednesday, July 26th, 2006 at 12:59 and is filed under Research. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
36 Responses to “Menengok Arah Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia”
Dede Kurniadi Says: July 27th, 2006 at 15:05
Wow, nambah lagi informasi nich, saya mendukung dan sangat setuju sekali
b.setiarso Says: July 27th, 2006 at 15:30
bravo — tim penyusun buku putih ICT tahun 2005 -2025
saya sudah baca secara keseluruhan, tapi memang perlu diperjelas atau sekedar klarifikasi saja misalnya pada misinya no.6 disebutkan mewujudkan masyarakat informasi (information society) dan masyarakat berbasis pengetahuan (Kbsociety) ==> terus nyambungnya kemana uraian atau milestones dari misi tersebut diatas, misalnya dalam kurun atau tahapan 5 tahunan misi tsb diatas sampai dimana ??? karena saya cari belum ketemu atau kemana ???atau memang nyambung ke infrastruktur pertanyaannya apakah IS dan KBS milestones dari jumlah jaringan, komputer, akses ke internet dsb , setahu saya buku putih hanya garis besar tapi milestones nya jelas misalanya dalam 5 tahun I - 5 tahun ke 2 dst , yang saya lihat di warintek apa kesana nyambungnya ?
selanjutnya terus dipertegas pengembangan ICT terkait dengan program strategis untuk menjawab kepentingan stakeholders yaitu:- masyarakat menuju Kbs- e-services- e-gov- industri TIK globaldst— kembali lagi jabarannya dimana ya??? serta milestones gimana misalnya apakah tahun 2025 berapa yang sudah menuju ke KBS, e-services, e-gov dan industri TIK global ??? juga apakah juga tidak direncanakan berapa industri TIK akan lahir di Indonesia sampai pada tahun 2025 (kok belum ada atau tidak kelihatan, atau saya salah baca?)
di kebijakanf. sistem informasi nasionalkok saya belum melihat jabaran atau konsepnya SIN ini seperti apa ? atau mengadop nusantara 21 atau ipteknet memang disinggung tapi secara entitas apa saja yang membentuk suatu SIN belum terlihat kemudian tahapannya juga belum clear, kembali setiap 5 tahunannya sejauh mana bangunan sistem tersebut semakin terwujud.
di pengembangan isi (content) informasi ==> juga belum dijelaskan arahnya kemana isi apa saja ? gimana dst
yang menarik mengenai warintek dibuat juga roadmap warintek s/d 2025 termasuk juga pusat pelatihan warintek ?gimana hubungan misi diatas, sistem , pengembangan isi (content) dan roadmap ini saya belum jelas benang merahnya ? mohon klarifikasinya dari salah satu tim buku putih ini.
salamb.setiarso
rendy Says: July 27th, 2006 at 15:39
nuhun om rsw
Romi Satria Wahono Says: July 27th, 2006 at 19:57
Thanks responnya untuk mas Dede, mas Rendy dan pak bse. Khusus untuk pak bse, kalau boleh masukannya langsung menggunakan form untuk Masukan Buku Putih di situs Ristek saja pak. Supaya bisa didiskusikan lebih lanjut, mumpung masih bentuk draft dan belum final. Mudah-mudahan bisa melengkapi apa yang belum tersurat di draft buku putih.
Ada beberapa bagan yang sepertinya tidak masuk ke versi cetak, termasuk targeting program dan tahunnya. Tapi dalam pertemuan terakhir tanggal 26 Juli 2006 kemarin, sepertinya rekan-rekan stakeholder lebih cenderung ke penghapusan tahun, karena bisa saja perkembangan teknologi informasi mengalami loncatan-loncatan. Itu dulu.
b.setiarso Says: July 28th, 2006 at 11:28
thanks responsenya, saya coba usulan ke pa Sabartua, tapi sebaiknya juga anggota tim kan lebih kuat. by the way, waktu atau tahun penting sekali disebutkan kalau kita lihat buku putih, renstra atau grand design dari berbagai negara yang saya tahu disebutkan, sekaligus dapat dilihat perkembangan teknologi baik hardware/softwarenya kalau itu bergerak tiga bulan ya bisa saja dalam setahun seperti apa gambaran perkembangan atau perubahannya.Kalau kita simak dari buku putih di beberapa negara disebutkan misalnya dari 100 penelitian yang berhasil menjadi komersial hanya 10, berarti 90 gagal total, kemudian hanya 1 atau 2 yang menjadi industri kecil atau menengah jadi jelas faktor keberhasilannya, indikaornya atau parameter kegagalan.Sedangkan sekarang trend faktor kegagalan yang lebih ditonjolkan dari pada faktor keberhasilannya, jadi indikator dan parameter atau ukuran apa yang dipakai dalam buku putih ini ?Saya sekitar dua bulan lalu ikut konferensi ICT ke 2 di ITB, kemudian seluruh panelis berkesimpulan hampir permasalahan yang dibicarakan di tempat ini sama dengan 30 tahun lalu (termasuk pa Richard Mengko pada waktu itu mewakili Menristek) jadi apa artinya ??? bahkan 30 tahun yang lalu dengan dicanangkannya penggunaan satelit menjadi faktor pengikat sehingga tumbuh industri2 pendukung seperti: LEN, LIN dan beberapa balai di lingkungan universitas tumbuh dengan subur, tapi sekarang semua rontok jadi harus cari pengikat lagi ??? atau Amerika dengan keinginan ke bulannya makanya maraknya penelitian kearah sana — gitu analoginya.Terusterang saya belum lihat pengokatnya di buku putih tsb, tapi bisa juga saya salah lihat, tapi sekali lagi –bravo– maju terus.
salambse
tony Says: July 28th, 2006 at 15:29
Mas Romi,,..
Saya setuju dibuatnyaa buku putih,.. tapi memang butuh kerja keras apalagi dengan pertumbuhan di bidang informatika sangat cepat. Wong kita mau internet tan di rumah aja bayar pulsa nya mahal,… dan juga gembar-gembaor igos sepertinya jalan di tempat,..
tapi segala sesuatunya harus di coba,met berjuang
aribowo Says: July 29th, 2006 at 11:10
vote for buku putih
b.setiarso Says: July 31st, 2006 at 8:15
Permasalahan penerapan ICT
1.infrastruktur ==> pada saat ini kondisi teledensity di Indonesia baru mencapai 3% yang berarti bahwa setiap 100 orang hanya tersedia 3 saluran telepon terpasang, coba bandingkan dengan Singapura 67%, Malaysia 12%, Thailand 8% dan Pilipina 6%, jadi bagaimana 25 tahun akan mendatang ?
2. koordinasi ==> sering terjadinya tumpang tindih dalam penyediaan sarana dan prasarananya, banyak sistem informasi yang sama, kurang efisien, pemborosan biaya, waktu dan tenaga. Pada umumnya terjadinya tumpang tindih ditambah saat ini masih berpola pendekatan proyek atau DIPA, jadi sering tidak nyambung atar departemen yang satu kegiatannya berlanjut dan yang satu sudah berhenti atau ganti kegiatan, jadi gimana kedepan suapay lebih terkoordinasi ?
3. SDM ==> saya tidak punya data berapa tenaga ICT saat ini, berapa yang sedang menempuh pendidikan ICT di dalam dan luar negeri, dan berapa sih kebutuhan tenaga ICT di Indoensia ???
4. ICT literacy ==> misalnya dari jumlah pengguna internet tahun 1998: 512.000 orang, sekarang sekitar 2003 meningkat 7.7550.000 , mungkin sekarang sudah 10 jt kali, tapi masih terlalu kecil kenaikkanya dibandingkan jumlah penduduk Indonesia, kemudian yang menarik apa saja yang dicari di Internet, apakah dengan banjirnya informasi juga berdampak pada peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja atau banyak lahir inovasi atau tidak ??? kalau dari data paten Indonesia tidak mengalami eningkatan yang signifikan ?
Jadi mestinya buku putih bisa menjawab persoalan2 diatas serta langkah kongkritnya apa ? atau solusi jangka pendek, menengah dan panjang.
terima kasihsalambambang setiarso
Romi Satria Wahono Says: July 31st, 2006 at 14:36
heheh sepertinya nanti yang nyusun agak mabuk pak kalau semua harus dimasukkan. Saya yakin akan ada banyak buku putih tentang ICT tergantung tujuannya, misalnya dari BPPT juga mengeluarkan series indikator ICT tahunan. Hanya untuk yang dari KNRT ini orientasinya untuk arah penelitian lho pak, jadi fokusnya ke topik-topik penelitian. Kalaupun yang perlu dilengkapi mungkin data-data penelitian ICT di Indonesia.
b.setiarso Says: July 31st, 2006 at 15:33
iya pak Romi saya tahu bahwa ini adalah penelitian dengan asumsi bahwa riset adalah salah satu solusi permasalahan diatas, kan dibawah Ristek banyak LPND jadi dari permasalahan baru kearah mana penelitian2 ICT dapat mendukung mendukung dan pemecahan masalah diatas yang ditunagkan dalam buku putihnya, jadi bisa saja dari penelitian dasar, experimental, penelitian aplikasi dst, bidangnya bisa dari hardsience sampai softscience, gitu pak jadi komprehensif, sehingga nanti tahun 2025 bisa diukur dan sekaligus output dan outcomenya seperti apa ? dan dampaknya juga dapat dihitung dan diukur, termasuk berapa industri ICT dapat dilahirkan.
salambse
cakbud Says: August 1st, 2006 at 13:31
saya gak bisa komentar,Tapi sepertinya segalanya harus dicoba dan berjalan dulu meskipun harus tertatih.Bravo Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia.
hdn Says: August 8th, 2006 at 14:21
Situs RISTEK lambat banget ya..
b.setiarso Says: August 10th, 2006 at 8:34
Tambahan data lagi mungkin berguna bagi buku putih serta pemilihan prioritas penelitian ICT mendatang adalah sbb:
- traffic internet nasional terus meningkat dari sejak hanya sekitar 2,05 Mbps pada 199 hingga mencapai hampir 2000 kali lipat di sekitar 3.900 Mpbs pada tahun 2004 , apa artinya ?
- pengguna internet juga melambung hingga 32 kali lipat sejak hanya sekitar 512.000 orang pada tahun 1998 dan pada tahun 2005 diperkirakan telah terdapat 16 jt pengguna internet - bagaimana produktivitas dan efektivitas keinerja kita ?
- nama domain dari hanya 1.479 pada 1998 hingga 21.762 pada akhir tahun 2004.- ditingkat dunia sejak juli 1996 tercatat jumlah komputer yang terkoneksi dengan internet adalah sekitar 13 juta, sedangkan pada juli 2005 terdapat 353.284.187 komputer yang terhubung. Wooow ?
sumber : Pidato Menteri Komunikasi dan Informatika, 9 Agustus 2006.
salamb.setiarso
Romi Satria Wahono Says: August 10th, 2006 at 14:39
Ok thanks pak …
b.setiarso Says: August 11th, 2006 at 9:49
Lhoooo kok kemaren buku putih sudah diserahkan ke Wakil Presiden RI oleh MenRistek dalam Harteknas di Merdeka Selatan ? Pa Romy apakah sudah inal buku putih tsb atau mungkin masih ada revisi2 lagi sampai pada final draft buku putih ?Saya sudah email ke pa Sabartua tapi sampai saat ini belum tahu jawabannya — atau memang hanya masukkan saja –???
by the way, maju terus ICT Indonesia, memang kemaren juga dibahas sepintas di Sekneg pada saat memperkenalkan portal Nasional www.indonesia.go.id diuraikan beberapa konsep ICT Indonesia mulai dari Nusantara 21, Telematika Indonesia dan masih banyak lagi turunan2nya sistem informasi…., industri ICT….. dst tapi masih kandas juga, jadi diakui ternyata masalah klasik yaitu anggaran dan SDM — saya juga duga nanti pada area penelitian ICT juga menghadapi hal sama kalau tidak dapat memeras prioritas apa yang mendesak untuk mendukung aplikasi ICT dalam kurun waktu tertentu. Kemudian ada beberapa list masalah yang mendasar juga perlu suatu penelitian adalah : perubahan tingkah laku, reward systems, ICT management, infrastructure, integration network dalam berbagai aspek dan perspektif, “real-time”, searching, search engine portal dsb, belum lagi yang bersifat technical aspects.
salamb.setiarso
Romi Satria Wahono Says: August 11th, 2006 at 18:12
Coba nanti saya kontak pak Sabar, sepertinya masih ada revisi-revisi kok. Cuman memang serah terimanya harus sudah, karena itu harusnya direlease tahun 2005. BTW, thanks atas segala ide-ide briliannya
b.setiarso Says: August 22nd, 2006 at 14:05
mungkin perlu disimak juga buku Indikator Iptek Indonesia 2006 yang diterbitkan oleh LIPI (Pappiptek LIPI) intisarinya adalah sebagai berikut:Indikator Iptek Indonesia 2006 ini memperlihatkan dua hal : pertama, pemetaan keadaan dan kecenderungan pembagunan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dalam 15 tahun (1990-2004), dan kedua peran ilmu pengetahuan dan teknologi pembangunan, khususnya ekonomi di Indonesia dalam 15 tahun (1990-2004). Keadaan, kecenderungan dan peran tersebut di Indonesia berciri BERGELOMBANG MENURUN (naik sedikit dan turun terus) menuju ketertinggalan. Hal ini diperlihatkan oleh informasi penunjuk yang disusun dalam lima kelompok, yaitu: ekonomi dan intensitas teknologi industri, iptek disektor pemerintah, iptek di sektor industri manufaktur, penyediaan tenaga terdidik dan kegiatan iptek di perguruan tinggi dan luaran iptek = 5 bidang penelitian yang jumlah publikasinya cukup menonjol dalam basisi data ESI (Essential Science Indicators) 1994 - 2004 adalah: clinical medicine, plant & animal science, environment/ecology, geosciences dan agricultural sciences. Kelompok lima bidang berikutnya adalah : chemistry, engineering, physics, biology & biochemistry and microbiology– bhakan ada beberapa bidang penelitian yang tidak memiliki publikasi : mathematics, computer science dan neuroscience & behavior ???nyambung ngak ya dengan buku putih atau paling tidak buku putih dapat mengisi gap tsb diatas ?
salamb.setiarso
IlmuKomputer.Com » Arsip Artikel » Buku Putih Teknologi Informasi dan Komunikasi Says: October 5th, 2006 at 12:55
[…] Artikel ini juga diterbitkan di: http://romisatriawahono.net/2006/07/26/menengok-arah-penelitian-teknologi-informasi-dan-komunikasi-di-indonesia/ […]
mego Says: October 9th, 2006 at 10:41
mas romi saya ada masalah dalam menyusun pelatihan guru (laboran) komputer untuk pendidikan dasar, pelatihan tersebut untuk menyiapkan laboran tersebut untuk rencana kurikulum untuk pendidikan dasar untuk kurikulum komputer. mohon bantuan nya
arby Says: October 13th, 2006 at 12:31
Mas Romi, saya senang sekali membaca dan mengetahui bahwa Bangsa ini telah punya banyak SDM di bidang TIK. saya berharap, dengan membaca artikel ini, saya akan lebih melek tentang TIK. Regard from Aceh,
ArbY
M.Rajab.H Says: October 16th, 2006 at 10:59
Selamat Siang, Maaf sebelumnya saya gak pantas mengomentari Bapak, tapi saya hanya ingin menambah wawasan saya sebagai anak bangsa yang ingin kreative. trimakasih
Goen-Ghin Says: October 18th, 2006 at 16:47
Bung Romi,Mengapa waktu yang dibutuhkan ICT Indonesia agar maju begitu lama 2025 ?Bila perlu bantuan saya dan perlu untuk membuat aplikasi yg merakyatbagi bangsa Indonesia ini silakan ke http://tech.groups.yahoo.com/group/JavaGeo/files/
Salam merdeka !
bunga Says: November 3rd, 2006 at 20:49
haiiiii……….mana informasi tentang energi nehhh????lagi butuh nehh//????kalau ada hubungi kenomer HP kakak gw ya…..oke…..thanks
Cewek_1987 Says: November 3rd, 2006 at 20:54
haiii….aku udah baca neehhh….panjang buanget….tp oke juga…..eh informasi tentang energi ditambahin lagi dooong,,,cz adek aku si “Bunga” lagi butuh buanget neeeeehh….kalau ada hubungi nomer 085697366410aku tunggu yaaaaaaaah………….awas kalau gak ya….hehehehehehhehe kidding……..dah ya…..dah malam neeeeeeh…besok mo kekampus neeeeeehh…..heheheheheheh….thanks
kr1st_bb841@yahoo.com Says: November 20th, 2006 at 18:08
Hi Semua,
Saya merupakan seorang yang berkecimpung dalam dunia IT. Saya sangat tertarik tentang pembuatan buku putih oleh team ICT indonesia.Berkaitan dengan itu semuah Saya butuh informasi tentang content spesific yang dimuat dalam buku putih untuk sub Teknologi informasi…
mungkin saya boleh langsung ke point bahasa pemrogramman.. saya membaca di salah satu milist indonesia tentang rencana ICT untuk membangun atau memiliki bahasa pemprogramman yang nantinya akan menjadi maskot tersendiri di negeri kita…. apakah itu benar..?dan apa yang akan menjadi dasar dari itu semua nantinya ya..?apakah mengembangkan suatu bahasa yang ada, atau membangun suatu bahasa baru yang memiliki protokol, struktur data, dan defenisi obejct yang berstandard internasional.. atau apa ya..
hanya itu yang saya mau tanyakan untuk saat ini dan saya sangat membutuhakan bantuan dari Bapak/Ibu untuk bisa memberikan penjelasan kepada saya. terimakasih.
regards,me
Quality Indonesian Blogger » Blog Archive » Menengok Arah Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia Says: January 23rd, 2007 at 2:53
[…] Aggregated from Romi Satria Wahono by Asian Blogger Community […]
Zaki Akhmad Says: April 25th, 2007 at 11:53
Mas Romi, bisa cerita bagaimana proses penulisan buku putih ini? Berapa orang yang menulis, berapa kali rapat, dan bagaimana proses revisi-nya? Mengingat sifat dokumen ini penting dan memiliki kekuatan hukum negara dalam menentukan arah penelitian.
sukimin Says: June 4th, 2007 at 17:26
salam kenal
ini baru pertama kami mebaca situs bapak, kebetulan kami mencari info tentang terapan ict pada pendidikan non formal.
kami coba download file naskah buku putih dimaksud namun selalu gagal. jadi jika bisa mohon kami dikirimkan file naskah tersebut ke alamt imel kami.sebelumnya kami ucapkan terima kasih
Romi Satria Wahono Says: June 4th, 2007 at 23:33
# Sukimin: coba ke URL ini mas, saya tulis lengkap di situ. http://ilmukomputer.com/2006/10/05/buku-putih-teknologi-informasi-dan-komunikasi/
castello Says: June 21st, 2007 at 11:04
Assalamualaikum,bapak yag terhormat, saya sangat bermohon kepada bapak untuk dapat menolong saya, saya sangat membutuhkan artikel tentang ” rencana pembelajaran berbasis internet, sudah saya cari tapi nggak ada, jadi saya mohon kepada bapak untuk dapat menolong saya mengirimkan ke e-mail saya artikel yang saya maksud diatas , terlebih dulu saya ucapkan terima kasih
Romi Satria Wahono Says: June 21st, 2007 at 19:25
# Catello: Waalaikum salam wr wb. Hmmm nyarinya dimana mas, kok sampai nggak ketemu Gimana kalau mencoba link ini:
http://www.google.com/search?hl=en&q=pembelajaran+berbasis+internet
Andreas Arintoko Says: July 30th, 2007 at 7:37
Salam kenal bapak Romi..Saya sedang mencari konsep e-Learning yang tepat untuk sekolah saya. tapi saya butuh masukan2 untuk membangun sistem utuk sebuah e-Learning Community di lingkungan dari SD-SMA di Yayasan kami. Maka aplikasi apakah yang cocok untuk hal semacam ini..saya ingin menerapkan e-Learning yang diterapkan spt di universitas2 spt UGM dll dengan menggunakan Computer Base Training maupun Web Base Trainig..Mohon masukanya..
Best regardsAndreas Arintoko
soekartawi Says: February 9th, 2008 at 5:30
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENUJU TERWUJUDNYA KNOWLEDGE BASED SOCIETY*
Oleh: Soekartawi**(soekartawi@yahoo.com)
ABSTRAK
Pemerintah telah bertekat untuk mensukeskan pembangunan nasionalnya agar pada tahun 2025 nanti masyarakat Indonesia tergolong sebagai masyarakat yang berbasis pengetahuan (knowledge based-society atau KBS). Masyarakat yang demikian dicirikan oleh masyarakat yang menyadari akan kegunaan dan manfaat informasi. Dalam KBS masyarakat telah memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses dan memanfaatkan informasi serta menjadikan informasi sebagai nilai tambah dalam peningkatan kualitas kehidupan’.KBS semakin diperlukan karena hal-hal sbb: (a). Semakin besarnya permintaan tenaga kerja terdidik (skill workers) yang menuntut adanya pendidikan sepanjang hayat. (b). Semakin besarnya pemanfaatan ICT yang berdampak pada proses produksi (proses produksi yang cepat, biaya produksi yang murah, diperlukan skill workers yang ICT-literate). (c). Semakin besarnya tuntutan wawasan global untuk mengetahui perkembangan ekonomi dunia (perdagangan, investasi asing, knowledge transfer). (d). Semakin besarnya kerjasama internasional dan karenanya sangat dibutuhkan network yang berskala internasional, dan (e). Semakin pentingnya R&D dan kegiatan lain yang melahirkan inovasi.Peran Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dalam ikut mewujudkan KBS telah dicanangkan dalam Visi dan Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Nasional dengan program yang dinamakan tiga pilar pembangunan pendidikan nasional. Visi Depdiknas adalah ’terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah’. Sementara tiga pilar pembangunan pendidikan nasional adalah (a). Pemerataan dan perluasan akses pendidikan; (b). Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing keluaran pendidikan; dan (c). Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan.Bila cita-cita menuju KBS ini dapat diwujudkan, maka tujuan pembangunan seperti yang diamanatkan dalam UUD-1945 yaitu ’mencerdaskan bangsa’ akan semakin dapat dicapai. Karena itulah maka kebijakan menuju KBS ini adalah (a). Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; (b). Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; (c). Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral; (d). Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan (e). Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Namun demikian masih banyak kendala yang harus diperhatikan dan diselesaikan dalam menuju KBS ini yaitu, antara lain kendala yang berkaitan dengan (a). Konektivitas, dimana tidak semua daerah Indonesia terkoneksi dengan audio, video, komputer dan web-based technology; (b).Tersedianya SDM menguasai teknologi tersebut, (c). Isi pembelajaran yang digunakan, dan (d). Tersedianya kebijakan yang mendukung upaya-upaya menuju KBS.
Kata Kunci: Kebijakan Pemerintah, ICT dan Knowledge Based Society.—————————————
*Makalah Undangan (Invited Paper) disampaikan pada Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2008 yang diseleggarakan oleh Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tanggal 14-15 Januari 2008.**Guru Besar Universitas Brawijaya Malang yang kini ditugaskan di Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Nieh... lanjutan yang di bawah

Penelitian Ekstrauniversiter

Riset pada taraf tinggi juga dilakukan di ratusan lembaga ilmiah anggota organisasi seperti Helmholtz-Gemeinschaft, Fraunhofer- Gesellschaft atau Leibniz-Gemeinschaft. Khususnya lembaga penelitian ekstrauniversiter menyediakan kondisi kerja optimal bagi ilmuwan unggul, kondisi yang dapat ditemukan hanya di sejumlah kecil institusi lain di seluruh dunia. Lembaga-lembaga itu adalah tempat kerja peneliti Jerman yang paling produktif dan sumber publikasi yang paling orisinil. Hal itu terutama berlaku bagi ke-78 Max-Planck-Institut (Lembaga Max Planck – MPI). Apakah menyangkut pencarian air di Planet Mars, proyek genom manusia ataupun penyelidikan tingkah laku manusia: MPI selalu turut serta kalau orang memasuki bidang ilmiah yang baru. Sejak Max-Planck-Gesellschaft didirikan pada tahun 1948, ilmuwannya telah meraih 17 Hadiah Nobel dan sejumlah besar penghargaan internasional lainnya. Hadiah Nobel untuk untuk Kimia tahun 2007 diberikan kepada Gerhard Ertl, seorang direktur MPI. Dasar bagi daya tarik Max-Planck-Gesellschaft (Himpunan Max Planck) terletak dalam pengertiannya mengenai penelitian: Institutnya menentukan sendiri semua tema riset, mendapatkan kondisi kerja paling baik dan dapat memilih pegawainya secara bebas. Banyak ilmuwan menganggap posisi direktur MPI sebagai puncak kariernya.Hal yang jarang terjadi pada Lembaga Max Planck justru teramat penting untuk lembaga-lembaga Fraunhofer-Gesellschaft, yaitu kerja sama erat dengan pihak industri. Kelima puluh enam lembaga penelitian itu melakukan riset terapan, terutama di bidang ilmu teknik. Para ahli dari Fraunhofer berdiri dengan satu kaki di laboratorium dan dengan satu kaki di ruang pabrik, sebab penugasan mereka biasanya berasal dari perusahaan, terutama dari perusahaan kecil dan madya.Kekuatan dari ke-83 lembaga yang bergabung dalam Leibniz-Gemeinschaft tidak hanya terletak di bidang biologi dan ilmu alam. Aksentuasi kuat diberikannya juga kepada humaniora serta ilmu-ilmu sosial dan ekonomi. Termasuk dalam himpunan ini antara lain ifo-Institut für Wirtschaftsforschung, yang secara teratur mengumumkan indeks keadaan bisnis, Deutsches Museum di München, salah satu museum sains dan teknologi terpenting di dunia, Bernhard-Nocht-Institut für Tropenmedizin di Hamburg, atau Institut für Deutsche Sprache di Mannheim, yang mengikuti perkembangan bahasa Jerman dengan telaah ilmiah.Di bawah atap Helmholtz-Gemeinschaft tergabung 15 institusi penelitian Jerman yang berkecimpung di bidang teknologi tinggi. Lembaga yang besar dan sering juga sangat mahal itu terkenal di seluruh dunia, seperti Lembaga Penelitian Ion Berat (GSI), Pusat Penelitian Kanker Jerman (DKFZ), Sinkrotron Elektron Jerman – DESY di Hamburg atau Lembaga Alfred Wegener untuk Riset Kutub dan Kelautan. Ribuan peneliti asing tertarik setiap tahun ke lembaga-lembaga Helmholtz agar dapat memanfaatkan instalasinya yang terkadang tak ada duanya di dunia, untuk eksperimen fisika atau kedokteran.Pemerintah Federal bertekad mendorong kemajuan Jerman melalui bantuan berencana. Sampai tahun 2010 tiga persen pendapatan nasional bruto akan ditanamkan di bidang penelitian dan pengembangan (2005: 2,51 persen). Demi tujuan itu, dana untuk lembaga penelitian dinaikkan tiga persen per tahun sampai tahun 2010, dan enam miliar Ero akan ditanamkan di bidang nanoteknologi, bioteknologi dan teknologi informasi.

LAnjutan.........!!!!!

Dua peneliti PP-TIK ITB (Inggriani Liem dan Armein Z R Langi) menjadi anggota delegasi Indonesia ke Microsoft Research Asia (MRSA) Faculty Meeting 2006 di Beijing, Cina, 22-24 Oktober 2006. Pertemuan tahunan ini berlangsung di Beihang University dan Tsinghua University, Beijing, dan dihadiri lebih dari 300 staf pengajar dari seluruh Asia Pasifik.
Pertemuan tahunan ini diisi antara lain dengan presentasi dari Jim Gray mengenai eScience - A Transformed Scientific Method dan Niklaus Wirth mengenai A Brief History of Software Computing. Kedua tokoh ini adalah pemenang Turing Award, penghargaan tertinggi di bidang ilmu komputer dan software. Tampil juga Pat Hanrahan dari Stanford University menyampaikan The Big Idea in Computer Graphics. Pat Hanrahan adalah pencipta sistem rendering yang digunakan Pixar. Eric Grimson dari MIT menampilkan Computational Applications in Medicine.
Dalam kesempatan ini pula, tim ITB dan Microsoft menyepakati untuk meningkatkan kerjasama di bidang penelitian TIK untuk pembangunan komunitas pedesaan, termasuk aplikasi digital learning.

penelitian terhadap perkembangan Teknologi informasi

Penelitian Teknologi Informasi (TI) cukup berbeda dengan penelitian di bidang sosial kemasyarakatan. Umumnya penelitian TI tidak mempunyai metodelogi yang jelas, tidak ada pembuatan kuesioner, tidak ada pengolahan data dan hanya sedikit yang mencakup analisa hasil. Penelitian di bidang TI, sepanjang yang pernah saya amati, bisa mencakup beberapa jenis penelitian termasuk:
Penelitian Murni TI: Penelitian jenis ini merupakan penelitian yang berusahamemecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul terkait bidang TI dengan mencari solusi-solusi yang bersifat fundamental. Umumnya penelitian ini banyak berkecimpung mempelajari teori-teori yang ada untuk dapat mengembangkan teori-teori fundamental terkait lainnya. Beberapa penelitian yang bisa termasuk di dalam cakupan ini antara lain pengembangan:
Metodologi pengembangan sistem informasi
Metodologi pembuatan data warehouse
Metode-metode data mining/soft-computing
Konsep jaringan
Metode searching
Teori Optimasi
Metode Pemilihan Variabel
Sistem keamanan jaringan
Metode enkripsi dekripsi
Bahasa pemrograman
Metode penyimpan data
Metode pengolahan citra
Metode pengenalan pola
Among others
Penelitian Terapan TI: Penelitian terapan di bidang TI lebih mengacu pada penelitian yang memanfaatkan teori atau metode, yang telah dikembangkan orang lain dalam cakupan penelitian murni TI, di dalam pengembangan penelitian lanjutan. Beberapa penelitian yang bisa dimasukkan di dalam cakupan penelitian ini antara lain pengembangan:
Sistem kontrol berbasis soft-computing
Hardware yang menerapkan metode penyimpanan data baru
Metode analisa kedokteran berbasis soft-computing
Penelitian yang membandingkan antara teori/metode
Sistem operasi yang berbasis open source
Sistem database dengan sistem indexing data baru
Metode peningkatan efektifitas jaringan berbasis data mining
Sistem pencarian dengan metode searching baru
Word processing dengan metode spell checker baru
Sistem database dengan metode penyimpan data baru
Aplikasi pengolahan citra dengan metode pengolahan baru
Aplikasi pemodelan data yang mengakomodasi metode baru
Program-program (DLL atau JSP) untuk metode tertentu
Bioinformatics dan Biomedik
Penerapan Metode TI di Bidang Lain (Ekonomi, Sosial dll)
Among others
Penelitian Pengembangan Sistem: Sistem yang dimaksud di sini merefer pada sistem yang dapat dipergunakan langsung oleh pengguna seperti sistem informasi dan sistem jaringan. Penelitian jenis ini umumnya berusaha menerapkan berbagai teori atau metode yang telah dikembangkan baik dalam cakupan penelitian murni maupun penelitian terapan seperti sistem database, bahasa pemrograman, konsep jaringan dan lain-lain. Penelitian yang tercakup umumnya mencakup pengembangan sistem untuk tujuan perorangan/komunitas tertentu seperti pengembangan:
Sistem informasi keuangan
Sistem pakar
Sistem pendukung keputusan
Sistem data warehouse
Sistem digital library
Sistem mobile dictionary
Sistem jaringan berbasis open source
Among others
Dibandingkan dengan penelitian murni dan terapan bidang TI, penelitian jenis ini sekarang ini kelihatannya masih lebih banyak diminati oleh mahasiswa TI Indonesia dalam proses penyelesaian kegiatan belajar mereka. Penelitian jenis ini juga sudah jelas tata cara pelaksanaannya, karena metodologi pengembangan sistem umumnya sudah pernah diusulkan dalam tahapan penelitian murni.
Penelitian Terkait Penggunaan dan Manajemen TI: Belakangan ini, dengan berkembangnya penerapan TI di masyarakat, keilmuan tentang efektivitas penggunaan dan keilmuan di bidang manajemen TI juga semakin berkembang. Penelitian terkait dengan keilmuan-keilmuan tersebut juga banyak dilakukan. Walaupun masih dalam ruang lingkup TI, penelitian jenis ini mungkin lebih banyak dikaitkan dengan penelitian bidang sosial kemasyarakatan, karena yang menjadi objek penelitian biasanya adalah user/pengguna TI, administrator TI atau provider TI. Sehingga kemungkinan untuk menerapkan metodologi penelitian seperti halnya penelitian di bidang sosial kemasyarakatan sangat besar.
Mungkin ada yang masih memperdebatkan apakah kegiatan pengembangan sistem termasuk sebagai suatu kegiatan penelitian atau tidak. Kalau dilihat dari definisi dari kata penelitian (research) itu sendiri yaitu:
Research is a human activity based on intellectual investigation and is aimed at discovering, interpreting, and revising human knowledge on different aspects of the world. Research can use the scientific method, but need not do so.(sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Research)
kegiatan penelitian pada hakekatnya mempunyai tujuan untuk menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan yang ada di masyarakat. Sehingga, penelitian yang melibatkan kegiatan pengembangan sistem, karena tidak mencakup unsur menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan masyarakat, memang masih bisa menjadi bahan perdebatan apakah kegiatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kegiatan penelitian bidang TI atau tidak.
Mengikuti perkembangan pendidikan tinggi TI Indonesia dan merefer bahwa, pengembangan sistem masih banyak diminati oleh mahasiswa TI di Indonesia sebagai bahan skripsi, saya sendiri secara pribadi berpendapat bahwa pengembangan sistem yang dilakukan dalam tatanan perkuliahan masih termasuk dalam pengerjaan projek (assignment) dari suatu perkuliahan, yang mungkin hanya bisa dijadikan tugas akhir (projek akhir) dari mahasiswa dengan level di bawah S1 (D1, D2, dan D3).



Abstract
Growth of information technology can improve performance and enable various activity can be executed swiftly, precisely and accurate , so that finally will improve productivity. Growth of information technology show the popping out of various activity type being based on this technology, like e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, and other, which is all the things have electronics based.
IntisariPerkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkem-bangan teknologi informasi memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e-government, e- commerce, e-education, e-medicine, e-e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.
PendahuluanTeknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan eseperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Evolusi Ekonomi Global Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Menjelang peralihan abad sekarang inl, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused). Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri.Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global villageâ€?. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.
Peran Teknologi Informasi Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :Bidang pendidikan(e-education).Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learningâ€?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin.Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)�. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC)� yang bersifat sinkron dan asinkron.Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga� dan kompetitif.Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat me no long mahasiswa yang berpotensi tersebut.
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain: (1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. (2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak. (3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya. (4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan Inpres, pembangunan sistem informasi pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai tahun 2005 mendatang. Kendati demikian yang terpenting adalah menghapus opini salah yang menganggap penerapan e-Government ini sebagai sebuah proyek, padahal merupakan sebuah sistem yang akan memadukan subsistem yang tersebar di seluruh daerah dan departemen.
Bidang Keuangan dan PerbankanSaat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya.Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.Program pengembangan sistem informasi di IndonesiaProgram pengembanan sistem informasi (program 16.6.01) dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi yang diperlukan untuk meningkatkan masuknya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia internasional, memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan, pemantauan kegiatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Besarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk melakukan kajian, penelitian, penerapan penguasaan dibidang teknologi informasi selama kurun waktu tahun anggaran 1997/1998 sampai 2001 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.Tabel di bawah memperlihatkan APBN (rupiah murni) untuk program pengembangan sistem informasi, tahun anggaran 1997/1998 sampai 2001
Tabel. APBN untuk pengembangan sistem informasi tahun 1997/1998 sampai 2001
No
Tahun Anggaran
Anggaran (jutaan rupiah)
1
1997/1998
28.235
2
1998/1999
32.622
3
1999/2000
24.538
4
2000
52.236
5
2001
30.956
Penutup Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi AFTA 2003 yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi.Akhirnya, era perdagangan bebas Asean benar-benar berlaku yang kita kenal dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA) resmi berlaku di tahun 2003 ini. Inilah salah satu kenyataan globalisasi perekonomian dunia yang nyata. Integrasi perekonomian nasional dengan perekonomian regional/global seperti AFTA, APEC, WTO/GATT memang tidak bisa dihindari. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kenyataan integrasi perekonomian dunia ini memang harus dihadapi.Pustaka
- Natakusumah, E.K., “Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia.”, Pusat Penelitian informatika – LIPI Bandung, 2002- Natakusumah, E.K., “Perkembangan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran Jarak Jauh.”, Orasi Ilmiah disampaikan pada Wisuda STMIK BANDUNG, Januari 2002.- California Distance Learning Project - working to increase access to adult basic learning services by improving distance learning infrastructure. http://www.cdiponline.org/- http://www.bexi.co.id- http://www.gksoft.com/govt/en/id.html- Konsep Nusantara - 21, http://n21.net.id- Richardus Eko Indrajit , “Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi”, Renaissance Research Centre- Prayoto, “Menyoal Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia”, Fakultas Teknik UNIKOM, 2002 Bandung- The World Bank Group, E-government definition; http://www1. worldbank.org/publicsektor/ egov/definition.htm.- Tim Koordinasi Telematika Indonesia. “Kerangka Teknologi Informasi Nasional”, Jakarta, Februari 2001.

YEs!!

Yes...!!!



mama q bru ajaxx datang



aq dapat sandal 10 pasang trus tas 5 seneng deh...!!!



ye...!!!!



aq jga dapat makanan banyak banyak ada tuh... 2 dus....



bsa makan enak trus nieh...



dan....



akhirnya hilang juga penderitaan q selama ini



yaitu....



gak pernah sarapan pagi...!!!



Heg...heg...heg...

Thursday, November 20, 2008

Hore....!!!

Hore...!!!

Mma q karang plang dri surbay....

trus,, tdi pgi om ku plang,,,

ye....!!!

dapat oleh2 maw....???

Beli...donkZZ...


Hee..he...hge...

Cma bercanda kug...

Seneng...

hai...
aq seneng banget hari ini karena aq bisa post coment di fs na daniel radcliffe
seneng...

deh aq juga masuk club daniel radcliffe

kumur2

n

harry potter

n mama ku sok pulang

HORE..........!!!!!!!!!

Wednesday, November 19, 2008

Sedih....

Duh...

aku sedih aku ditinggal mama ke Surabaya sampai hari jum'at

mama adek kangen banget ma mama
blog aku berharap hari jUm'at na cpet aq pingin cepet2 ketemu mama

mama cepet pulang ya...

Moga berhasil adek selaludoain mama......!!!!

Pusing....

Adduhh....

blog aku bingung nieh... fs ku layout na... aku suka
trus aku liat layout lagi temana artis ada layout emma watson, avril lavinge, rupert grint, dll

aku harus pilih yang mana,???

mana semuana bagus lagi

dan yang nambah masalah...

layout avril lavinge, itu gak cma 1 ada > 15
trus layout yang lainnya juga kayak gitu

aku harus pilih yang mana!!!

sedangkan,, layout ku karang dah bagus,,,!!!

ADUH!!!!

PPUSING......!!!!

Smpn1 denpasar

Smpn 1 Denpasar

Smpn 1 Denpasar adalah sekolah yang terfavorit di bali,, mungkin juga di Indonesia.
Smpn 1 denpasar memiliki guru yang professional dan metode belajar yang bagus, juga sarana dan prasarana yang lengkap mungkin itu yang membuat Smpn 1 denpasar menjadi sekolah favorite.
Saya sebagai siswa Smpn 1 denpasar merasa bangga menjadi salah satu keluarga besar smpn 1 dps.
saya dapat menemui teman2 baru dan guru2 yang ramah..
oh,,,, ya waktu bulan bahasa kan ada lomba kebersihan kelas,, saking bangganya kelas ku menjadi siswa smpn 1,, kami sampai jam 6 lho...!!!
di sekolah hanya untuk membersihkan dan menghias kelas,
itu kami lakukan selama 2 hari,,
ya kira2 begitulah...
Oh ya... waktu itu aku juga menciptakan sebuah puisi untuk Smpn 1 denpasar
klo penasaran datang donk ke kelas ku...
He...he...he... di 7p sebelah BK....
Oh.. ya gak sombong lho,,,
sebenarnya sich.. aq malu tapi bangga karena
ya aku duluan bangga nya deh...
bangganya karena aq dipilih ikut lomba story telling di sman 4 dps dari spenza wahh... bangga tuh wakil sekolah...
malu nya karena kalah....
kalau kalian masuk ke smpn 1 denpasar, pasti langsung disambut dengan salam
WELCOME TO SMPN 1 DENPASAR
di smpn 1 juga banyak notice yang bisa kamu baca..
noticenya seperti KEEP OF THE GRASS, dll
Smpn 1 mempunya 2 ruang guru,,,
yang 1 di sebelah lab multimedia
yang lagi 1 di depan sebelah uks...
Kayaknya sekian dulu deh yang bisa aq ceritain tentang SMPN 1 DENPASAR
oh.. ya pesanku,, MAJU TERUS SMPN 1 DENPASAR !!!!

Thursday, October 30, 2008

Teknologi Informasi
Posting Oleh : Eddy Harianto [February 19, 2008 - 9:47 pm]

Frase "Teknologi Informasi" jika dilihat dari susuannya terdiri dari kata teknologi dan informasi. Oleh sebab itu teknologi informasi merupakan hasil rekayasa manusia terhadap terhadap penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
* lebih cepat
* lebih luas sebarannya, dan
* lebih lama penyimpanannya.

Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Sumber: Wikipedia

Wednesday, October 29, 2008

LANJUTAN KOMPUTER........

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

  • Local Area Network (LAN)
  • Metropolitant Area Network (MAN)
  • Wide Area Network (WAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

  • Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

  • Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan: Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:

KOMPUTER

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."


Langsung ke: navigasi, cari


Komputer

Sekalipun demikian, definisi di atas mencakup banyak alat khusus yang hanya bisa memperhitungkan satu atau beberapa fungsi. Ketika mempertimbangkan komputer modern, sifat mereka yang paling penting yang membedakan mereka dari alat menghitung yang lebih awal ialah bahwa, dengan pemrograman yang benar, semua komputer dapat mengemulasi sifat apa pun (meskipun barangkali dibatasi oleh kapasitas penyimpanan dan kecepatan yang berbeda), dan, memang dipercaya bahwa mesin sekarang bisa meniru alat perkomputeran yang akan kita ciptakan di masa depan (meskipun niscaya lebih lambat). Dalam suatu pengertian, batas kemampuan ini adalah tes yang berguna karena mengenali komputer "maksud umum" dari alat maksud istimewa yang lebih awal. Definisi dari "maksud umum" bisa diformulasikan ke dalam syarat bahwa suatu mesin harus dapat meniru Mesin Turing universal. Mesin yang mendapat definisi ini dikenal sebagai Turing-lengkap, dan yang pertama mereka muncul pada tahun 1940 di tengah kesibukan perkembangan di seluruh dunia. Lihat artikel sejarah perkomputeran untuk lebih banyak detail periode ini.

[sunting] Komputer Benam

Pada sekitar 20 tahun terakhir, banyak alat rumah tangga, khususnya termasuk panel dari permainan video tetapi juga mencakup telepon genggam, perekam kaset video, PDA dan banyak sekali dalam rumahtangga, industri, otomotif, dan alat elektronik lain, semua berisi sirkuit elektronik yang seperti komputer yang memenuhi syarat Turing-lengkap di atas (dengan catatan bahwa program dari alat ini seringkali dibuat secara langsung di dalam chip ROM yang akan perlu diganti untuk mengubah program mesin). Komputer maksud khusus lainnya secara umum dikenal sebagai "mikrokontroler" atau "komputer benam" (embedded computer). Oleh karena itu, banyak yang membatasi definisi komputer kepada alat yang maksud pokoknya adalah pengolahan informasi, daripada menjadi bagian dari sistem yang lebih besar seperti telepon, oven mikrowave, atau pesawat terbang, dan bisa diubah untuk berbagai maksud oleh pemakai tanpa modifikasi fisik. Komputer kerangka utama, minikomputer, dan komputer pribadi (PC) adalah macam utama komputer yang mendapat definisi ini.

[sunting] Komputer Pribadi

Akhirnya, banyak orang yang tak akrab dengan bentuk komputer lain memakai istilah ini secara eksklusif untuk menunjuk kepada komputer pribadi (PC).

[sunting] Bagaimana Komputer Bekerja

Saat teknologi yang dipakai pada komputer digital sudah berganti secara dramatis sejak komputer pertama pada tahun 1940-an (lihat Sejarah perangkat keras menghitung untuk lebih banyak detail), komputer kebanyakan masih menggunakan arsitektur Von Neumann, yang diusulkan di awal 1940-an oleh John von Neumann.

Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, "bus"

[sunting] Memori

modul memori RAM

Di sistem ini, memori adalah urutan byte yang dinomori (seperti "sel" atau "lubang burung dara"), masing-masing berisi sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin menjadi perintah untuk mengatakan pada komputer apa yang harus dilakukan. Sel mungkin berisi data yang diperlukan komputer untuk melakukan suatu perintah. Setiap slot mungkin berisi salah satu, dan apa yang sekarang menjadi data mungkin saja kemudian menjadi perintah.

Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner ) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte.

Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali - memori dapat diumpamakan sebagai papan tulis dan kapur yang dapat ditulis dan dihapus kembali, daripada buku tulis dengan pena yang tidak dapat dihapus.

Ukuran masing-masing sel, dan jumlah sel, berubah secara hebat dari komputer ke komputer, dan teknologi dalam pembuatan memori sudah berubah secara hebat - dari relay elektromekanik, ke tabung yang diisi dengan air raksa (dan kemudian pegas) di mana pulsa akustik terbentuk, sampai matriks magnet permanen, ke setiap transistor, ke sirkuit terpadu dengan jutaan transistor di atas satu chip silikon.

[sunting] Pemrosesan

Unit Pemproses Pusat atau CPU ( central processing unit) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan.

Berkas:CPU with pins.jpg
Contoh sebuah CPU dalam kemasan Ball Grid Array (BGA) ditampilkan terbalik dengan menunjukan kaki-kakinya

Dalam arsitektur von Neumann yang asli, ia menjelaskan sebuah Unit Aritmatika dan Logika, dan sebuah Unit Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC - Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).

Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan "kerja" yang nyata.

Unit kontrol menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya (biasanya ditempatkan di slot berikutnya, kecuali kalau perintah itu adalah perintah lompatan yang memberitahukan kepada komputer bahwa perintah berikutnya ditempatkan di lokasi lain).

[sunting] Input dan Hasil

I/O membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh hasil kerjanya di sana, dapat berbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari yang akrab keyboard, monitor dan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam (kamera web, printer, scanner, dan sebagainya.

Yang dimiliki oleh semua alat masukan biasa ialah bahwa mereka meng-encode (mengubah) informasi dari suatu macam ke dalam data yang bisa diolah lebih lanjut oleh sistem komputer digital. Alat output, men-decode data ke dalam informasi yang bisa dimengerti oleh pemakai komputer. Dalam pengertian ini, sistem komputer digital adalah contoh sistem pengolah data.

[sunting] Instruksi

Perintah yang dibicarakan di atas tidak adalah perintah kaya bahasa manusiawi. Komputer hanya mempunyai dalam jumlah terbatas perintah sederhana yang dirumuskan dengan baik. Perintah biasa yang dipahami kebanyakan komputer ialah "menyalin isi sel 123, dan tempat tiruan di sel 456", "menambahkan isi sel 666 ke sel 042, dan tempat akibat di sel 013", dan "jika isi sel 999 adalah 0, perintah berikutnya anda di sel 345".

Instruksi diwakili dalam komputer sebagai nomor - kode untuk "menyalin" mungkin menjadi 001, misalnya. Suatu himpunan perintah khusus yang didukung oleh komputer tertentu diketahui sebagai bahasa mesin komputer. Dalam prakteknya, orang biasanya tidak menulis perintah untuk komputer secara langsung di bahasa mesin tetapi memakai bahasa pemrograman "tingkat tinggi" yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin secara otomatis oleh program komputer khusus (interpreter dan kompiler). Beberapa bahasa pemrograman berhubungan erat dengan bahasa mesin, seperti assembler (bahasa tingkat rendah); di sisi lain, bahasa seperti Prolog didasarkan pada prinsip abstrak yang jauh dari detail pelaksanaan sebenarnya oleh mesin (bahasa tingkat tinggi)

[sunting] Arsitektur

Komputer kontemporer menaruh ALU dan unit kontrol ke dalam satu sirkuit terpadu yang dikenal sebagai Central Processing Unit atau CPU. Biasanya, memori komputer ditempatkan di atas beberapa sirkuit terpadu yang kecil dekat CPU. Alat yang menempati sebagian besar ruangan dalam komputer adalah ancilliary sistem (misalnya, untuk menyediakan tenaga listrik) atau alat I/O.

Beberapa komputer yang lebih besar berbeda dari model di atas di satu hal utama - mereka mempunyai beberapa CPU dan unit kontrol yang bekerja secara bersamaan. Terlebih lagi, beberapa komputer, yang dipakai sebagian besar untuk maksud penelitian dan perkomputeran ilmiah, sudah berbeda secara signifikan dari model di atas, tetapi mereka sudah menemukan sedikit penggunaan komersial.

Fungsi dari komputer secara prinsip sebenarnya cukup sederhana. Komputer mencapai perintah dan data dari memorinya. Perintah dilakukan, hasil disimpan, dan perintah berikutnya dicapai. Ulang prosedur ini sampai komputer dimatikan.

[sunting] Program

Program komputer adalah daftar besar perintah untuk dilakukan oleh komputer, barangkali dengan data di dalam tabel. Banyak program komputer berisi jutaan perintah, dan banyak dari perintah itu dilakukan berulang kali. Suatu [[Personal computer[PC]] modern yang umum (pada tahun 2003) bisa melakukan sekitar 2-3 milyar perintah dalam sedetik. Komputer tidak mendapat kemampuan luar biasa mereka lewat kemampuan untuk melakukan perintah kompleks. Tetapi, mereka melakukan jutaan perintah sederhana yang diatur oleh orang pandai, "programmer." "Programmer Baik memperkembangkan set-set perintah untuk melakukan tugas biasa (misalnya, menggambar titik di layar) dan lalu membuat set-set perintah itu tersedia kepada programmer lain." Dewasa ini, kebanyakan komputer kelihatannya melakukan beberapa program sekaligus. Ini biasanya diserahkan ke sebagai multitasking. Pada kenyataannya, CPU melakukan perintah dari satu program, kemudian setelah beberapa saat, CPU beralih ke program kedua dan melakukan beberapa perintahnya. Jarak waktu yang kecil ini sering diserahkan ke sebagai irisan waktu (time-slice). Ini menimbulkan khayal program lipat ganda yang dilakukan secara bersamaan dengan memberikan waktu CPU di antara program. Ini mirip bagaimana film adalah rangkaian kilat saja masih membingkaikan. Sistem operasi adalah program yang biasanya menguasai kali ini membagikan

[sunting] Sistem Operasi

Sistem operasi ialah semacam gabungan dari potongan kode yang berguna. Ketika semacam kode komputer dapat dipakai secara bersama oleh beraneka-macam program komputer, setelah bertahun-tahun, programer akhirnya menmindahkannya ke dalam sistem operasi.

Sistem operasi, menentukan program yang mana dijalankan, kapan, dan alat yang mana (seperti memori atau I/O) yang mereka gunakan. Sistem operasi juga memberikan servis kepada program lain, seperti kode (driver) yang membolehkan programer untuk menulis program untuk suatu mesin tanpa perlu mengetahui detail dari semua alat elektronik yang terhubung.

[sunting] Penggunaan Komputer

Komputer digital pertama, dengan ukuran dan biaya yang besar, sebagian besar mengerjakan perhitungan ilmiah. ENIAC, komputer awal AS semula didesain untuk memperhitungkan tabel ilmu balistik untuk persenjataan (artileri), menghitung kerapatan penampang neutron untuk melihat jika bom hidrogen akan bekerja dengan semestinya (perhitungan ini, yang dilakukan pada Desember 1945 sampai Januari 1946 dan melibatkan dala dalam lebih dari satu juta kartu punch, memperlihatkan bentuk lalu di bawah pertimbangan akan gagal). CSIR Mk I, komputer pertama Australia, mengevaluasi pola curah hujan untuk tempat penampungan dari Snowy Mountains, suatu proyek pembangkitan hidroelektrik besar. Yang lainnya juga dipakai dalam kriptanalisis, misalnya komputer elektronik digital yang pertama, Colossus, dibuat selama Perang Dunia II. Akan tetapi, visionaris awal juga menyangka bahwa pemrograman itu akan membolehkan main catur, memindahkan gambar dan penggunaan lain.

Orang-orang di pemerintah dan perusahaan besar juga memakai komputer untuk mengotomasikan banyak koleksi data dan mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia - misalnya, memelihara dan memperbarui rekening dan inventaris. Dalam bidang pendidikan, ilmuwan di berbagai bidang mulai memakai komputer untuk analisa mereka sendiri. Penurunan harga komputer membuat mereka dapat dipakai oleh organisasi yang lebih kecil. Bisnis, organisasi, dan pemerintah sering menggunakan amat banyak komputer kecil untuk menyelesaikan tugas bahwa dulunya dilakukan oleh komputer kerangka utama yang mahal dan besar. Kumpulan komputer yang lebih kecil di satu lokasi diserahkan ke sebagai perkebunan server.

Dengan penemuan mikroprosesor di 1970-an, menjadi mungkin menghasilkan komputer yang sangat murah. PC menjadi populer untuk banyak tugas, termasuk menyimpan buku, menulis dan mencetak dokumen. Perhitungan meramalkan dan lain berulang matematika dengan spreadsheet, berhubungan dengan e-pos dan, Internet. Namun, ketersediaan luas komputer dan mudah customization sudah melihat mereka dipakai untuk banyak maksud lain.

Sekaligus, komputer kecil, biasanya dengan mengatur memprogram, mulai menemukan cara mereka ke dalam alat lain seperti peralatan rumah, mobil, pesawat terbang, dan perlengkapan industri. Yang ini prosesor benam menguasai kelakuan alat seperti itu yang lebih mudah, membolehkan kelakuan kontrol yang lebih kompleks (untuk kejadian, perkembangan anti-kunci rem di mobil). Saat abad kedua puluh satu dimulai, kebanyakan alat listrik, kebanyakan bentuk angkutan bertenaga, dan kebanyakan batas produksi pabrik dikuasai di samping komputer. Kebanyakan insinyur meramalkan bahwa ini cenderung kepada akan terus.

[sunting] Kata "Komputer"

Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang agak berbeda pada kata 'komputer', dan beberapa kata berbeda untuk hal kami sekarang biasanya disebut komputer.

Misalnya "computer" secara umum pernah dipergunakan untuk bermaksud orang memperkerjakan untuk melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin membantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata bagi "orang yang menghitung" dan lalu menjelang 1897 juga untuk "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita AS dan Inggris yang pekerjaannya memperhitungkan jalan artileri perang besar dengan mesin seperti itu.

Charles Babbage mendesain salah satu mesin menghitung pertama disebut Mesin Analitikal, tetapi karena masalah teknologi tidak dibuat seumur hidupnya. Berbagai alat mesin yang sederhana seperti slide rule baik juga sudah menyebut komputer. Di beberapa kasus mereka diserahkan ke sebagai "komputer analog", sewaktu mereka melambangkan nomor oleh continuous kuantitas-kuantitas fisik daripada di samping digit biner yang berlainan. Apa sekarang menyebut "komputer" saja secara umum pernah menyebut "komputer digital" untuk membedakan mereka dari alat lain ini (yang masih dipakai di bidang analog pengolahan tanda, misalnya).

In yang memikirkan kata lain untuk komputer, itu ialah harga mengamati bahwa di bahasa lain kata yang dipilih selalu tidak mempunyai arti harfiah sama sebagai kata Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Perancis misalnya, kata ialah "ordinateur", yang berarti kira-kira "organisator", atau "memisahkan mesin". Pada bahasa Spanyol digunakan kata "ordenador", dengan arti sama, walaupun di beberapa negara mereka menggunakan anglicism computadora. Dalam Bahasa Italia, komputer ialah "calcolatore", kalkulator, menekankannya computational menggunakan di balik yang logis seperti penyortiran. Dalam Bahasa Swedia, komputer dipanggil "dator" dari "data". Atau paling tidak pada tahun 1950-an, mereka disebut "matematikmaskin" (mesin matematika). Dalam Bahasa Tionghoa, komputer dipanggil "dien nau" atau suatu "otak listrik". Dalam Bahasa Inggris, kata lain dan frase sudah bekas, seperti "mesin pengolahan data".

[sunting] Bagian-bagian Komputer

Komputer terdiri atas 2 bagian besar : Software/perangkat lunak dan hardware/perangkat keras.

[sunting] Hardware

  • Prosesor, atau CPU unit yang mengolah data
  • Memori RAM, tempat menyimpan data sementara
  • Hard drive, media penyimpanan semi permanen
  • Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh CPU, seperti mouse, keyboard, dan tablet
  • Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor dan printer.

[sunting] Software

  • Sistem operasi : Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware komputer, seperti Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk (tetapi tidak hanya) mengurus penjalanan program di atasnya, koordinasi Input, Output, pemrosesan, memori, serta penginstalan dan pembuangan software.
  • Program komputer, aplikasi tambahan yang diinstal sesuai dengan sistem operasinya

[sunting] Slot pada komputer

  • ISA / PCI : Slot untuk masukan kartu tambahan non-grafis
  • AGP / PCIe : Slot untuk masukan kartu tambahan grafis
  • IDE / SCSI / SATA : Slot untuk harddrive/ODD
  • USB : Slot untuk masukan media plug-and-play (colok dan mainkan, artinya perangkat yang dapat dihubungkan ke komputer dan langsung dapat digunakan)

[sunting] Lihat pula


[sunting] Jenis Komputer

Juga terdapat istilah :